Inilah Cara Cermat Menentukan Momen Buy dan Sell Yang Tepat

Inilah Cara Cermat Menentukan Momen Buy dan Sell Yang Tepat

Bagi anda yang sudah terjun dan wara wiri cukup lama di bisnis trading emas, Anda pasti sudah familiar dengan kata Overbought & Oversold. Overbought & Oversold merupakan gabungan dari 2 kata yaitu OVER dan BOUGHT/SOLD. Over artinya lebih sementara bought & sold artinya jual atau beli. Namun dalam bisnis trading over diartikan sebagai jenuh.

Overbought & Oversold adalah keadaan dimana harga tidak dapat lagi melanjutkan tren karena dirasa sudah terlalu tinggi dan terlalu rendah. OB/OS ini akan selalu ada dalam sektor perdagangan mana pun termasuk dalam bisnis trading.
Overbought terjadi apabila harga berada dalam keadaan jenuh beli. Maksudnya harga di pasar sudah terlalu tinggi sehingga banyak traders yang menutup posisi buy atau bahkan keluar dari pasar.
Traders menganggap harga yang ada tidak masuk akal dan mereka akan menunggu sampai ada permintaan yang jelas. Oversold pun juga sebaliknya. kedaan ini biasanya terjadi karena harga dinilai traders cukup rendah dan dianggap kurang logis.
Biasanya OB/OS berada di titik S/R tetapi tidak sama. S/R bisa terjadi karena keputusan traders sementara OB/OS terjadi karena keadaan harga di pasar yang tidak direncanakan dengan 2 tujuan, baik itu profit taking atau cut loss.

CARA KERJA OVERBOUGHT & OVERSOLD

Ketika harga sudah berada dalam kondisi OB, Tren akan berhenti atau bisa juga sideways. Sama hal nya dengan OS ketika harga sudah mencapai OS, Tren berhenti atau bisa juga sideways.
Namun dalam tren mayor, ketika harga ada di tingkat OB/OS belum tentu langsung balik arah karena ada kemungkinan harga hanya bersifat sementara. OB identik dengan Resisstance sementara OS identik dengan Support.
S/R aka sulit di breakout apabila di saat yang berbarengan memasuki OB/OS. Maka dari itu untuk menentukan OP (Open Position ) & TP (Taking Profit) adalah saat harga mengenai S/R tertentu namun disaat bersamaan terjadi juga kondisi OB/OS.

CARA MENENTUKAN OVERBOUGHT & OVERSOLD

Unruk menentukan keadaan OB/OS biasanya menggunakan indikator yang sifatnya osciliator. Cara untuk melihatnya bisa cek meta trader anda cari kolom search, pilih indikator kemudian pilih osciliator. Ada banyak pilihan seperti RSI, William, Momentum, ATR, MACD, dll. Anda bisa gunakan 3 sekaligus untuk menentukan OB/OS ini, yang paling umum biasanya stochastic, RSI, & MACD.

BAGAIMANA MENENTUKAN BUY & SELL YANG TEPAT

Momen sell yang baik itu adalah Sell On Ressistance karena secara ressistance mengalami hambatan namun secara bought, mengalami jenuh beli. Cari kondisi tersebut karena itulah cara yang paling ideal dan tidak melawan tren karena biasanya profitnya besar.
Begitu pun sebaliknya. Jika posisi nya buy, akan terjadi profit taking saat mengenai ressistance & overbought.Tapi momen tersebut tidak sering terjadi. Sekalinya terjadi profitnya lumayan lah hehehe.
Itulah cara trading emas yang cermat dan mudah menentukan momen buy & sell yang tepat. OB/OS ini bisa digunakan sebagai data pendukung untuk menentukan posisi dan profit taking. Trik trading emas ini yang kadang kurang diperhatikan oleh trader komoditi khususnya trader emas.
Namun saran saya saat anda menemukan OB/OS jangan langsung percaya, tunggu beberapa saat dan liat pergerakan candle. Jika candle tidak bergerak berarti OBnya bohong. Begitu pun sebaliknya.
Investasi emas online bukanlah instrumen bisnis yang sulit. Jika Anda mau belajar dan disiplin dalam melakukan trading saya yakin Anda pasti bisa meraih hasil terbaik. Untuk meraih hasil yang lebih baik lagi sebelum melakukan trading emas, coba dulu demo account sebagai proses belajar trading emas dan gambaran sikon pasar saat itu.
Selain demo account anda bisa lihat analisa dan subscribe analisa untuk tahu perkembangan investasi emas di bursa saat ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top