![Backpass Dalam Sepakbola](https://malaka.id/wp-content/uploads/2024/11/Screenshot_20241122-161658_Chrome.jpg)
- by sandy hore
Dalam sepak bola, backpass adalah istilah yang merujuk pada tindakan pemain yang mengoper bola kembali kepada kiper (penjaga gawang) dengan sengaja. Biasanya, backpass ini dilakukan dengan menggunakan kaki, namun bisa juga dengan kepala, dada, atau bagian tubuh lainnya. Pada masa lalu, backpass tidak dikenakan aturan tertentu. Namun, pada tahun 1992, FIFA memperkenalkan aturan yang melarang kiper untuk memegang bola dengan tangan jika bola tersebut diberikan oleh rekan setimnya melalui backpass menggunakan kaki. Jika seorang pemain memberikan backpass yang dapat dihentikan oleh kiper, dan kiper mengambil bola dengan tangannya, maka tim lawan akan diberikan tendangan bebas tidak langsung dari tempat kiper mengambil bola. Aturan ini dibuat untuk mengurangi waktu yang terbuang ketika tim mencoba mengulur waktu dengan memberikan bola kembali ke kiper untuk dipegang, serta untuk meningkatkan kecepatan permainan. Aturan Backpass yang diberlakukan oleh FIFA melarang kiper untuk memegang bola dengan tangan jika bola tersebut diberikan oleh pemainnya sendiri melalui operan kaki. Jika aturan ini dilanggar, maka wasit akan memberikan tendangan bebas tidak langsung kepada tim lawan dari tempat kiper mengambil bola. Beberapa hal yang perlu diperhatikan tentang aturan backpass ini:
• Operan Kaki: Jika seorang pemain mengoper bola menggunakan kaki kepada kiper dan kiper menangkap bola dengan tangan, maka itu adalah pelanggaran, dan tendangan bebas tidak langsung diberikan kepada tim lawan.
• Bukan Operan: Jika bola yang diberikan kepada kiper tidak berasal dari operan kaki (misalnya, bola yang mengenai tubuh atau kepala pemain dan kemudian diterima kiper), aturan ini tidak berlaku dan kiper diperbolehkan untuk memegang bola dengan tangan.
• Bola yang Sengaja Diberikan: Aturan ini hanya berlaku untuk backpass yang sengaja diberikan. Misalnya, jika bola secara tidak sengaja mengenai kaki pemain dan kemudian bola mengarah ke kiper, maka itu tidak dihitung sebagai backpass.
• Tujuan dari Aturan: Aturan ini diberlakukan untuk mencegah penguluran waktu yang berlebihan dan untuk memastikan bahwa permainan tetap dinamis dan menarik. Tanpa aturan ini, tim bisa saja bermain lebih defensif dengan mengoper bola kembali kepada kiper untuk menghindari tekanan dari lawan. Pelanggaran backpass menjadi salah satu elemen penting dalam strategi permainan karena dapat memengaruhi cara tim bertahan dan menyerang. Meskipun aturan ini membatasi opsi kiper, juga membuka peluang bagi tim lawan untuk memanfaatkan kesempatan jika backpass dilanggar. Secara keseluruhan, penerapan aturan backpass ini telah mempercepat tempo permainan dan menambah elemen ketegangan dalam pertandingan sepak bola.