Sosok Tangguh Dibawah Mistar Timnas Indonesia : Maarten Paes Bukan Kiper Bule Pertama Timnas !

Sosok Tangguh Dibawah Mistar Timnas Indonesia : Maarten Paes Bukan Kiper Bule Pertama Timnas !

malaka.id Timnas indonesia kini memliki sosok tangguh dibawah mistar gawang yang ada pada diri Maarten Paes. Kiper FC Dallas tersebut merampungkan proses naturalisasinya dan sudah beberapa laga mengawal gawang timnas indonesia. Pada laga debutnya melawan Arab Saudi Paes berhasil menahan sepakan 12 pas pemain arab saudi yang menghindarkan timnas indonesia dari kekalahan. Timnas indonesia pernah dihuni kiper kiper tangguh sejak dahulu. Mo Heng adalah kiper saat mengikuti piala dunia 1938 di perancis dengan nama hindia belanda berlanjut di era 1950 an saat mengikuti olimpiade 1956 di melbourne gawang timnas dijaga oleh Maulwi Saelan yang juga salah satu ajudan Bung Karno di Tahun 50 an timnas indonesia juga memiliki kiper bule blasteran indonesia belanda yaitu Arnold Van Der Vin.

Van Der Vin disebut sebagai pemain naturalisasi pertama timnas indonesia dalam karirnya ia membela beberapa klub di indonesia antara lain Persija, PSMS Medan dan sempat pula membela Fortuna ’54 di belanda dan mengakhiri karirnya di klub negeri jiran malaysia Penang FA. Berlanjut di era 60an gawang timnas indonesia dijaga oleh Yudo Hadianto yang pernah membela Persija dan Persis Solo di level klub, pada dekade 70an ada nama Ronny Pasla yang terkenal karena pernah menahan sepakan penalti pemain santos dan brasil Edson Arantes Do Nascimento atau yang lebih dikenal dengan nama Pele saat Timnas bersua Santos pada 1972. Berlanjut di era 80an ada nama Hermansyah yang memiliki spesialis dalam menahan sepakan penalti, hermansyah adalah kiper utama timnas pada pra piala dunia 1986 pada SEA Games 1987 Jakarta indonesia berhasil meraih medali emas setelah mengandaskan perlawanan malaysia lewat gol tunggal Ribut Waidi gawang timnas saat itu dihuni oleh Ponirin Meka dan I Gusti Putu Yasa. Pada era 90an ada nama Kurnia Sandy, Hendro Kartiko yang mengawal gawang Timnas berlanjut ke era 2000an nama nama seperti Markus Horison Jendry Pitoy dan Kurnia Meiga.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top